Memahami fakta
dan kenyataan atas kemiskinan memerlukan pendekatan komprehensif. Suatu cara pandang
holistik yang memungkinkan menarik titik-titik keterpisahan dan keterpilahan. Manusia tidak saja ditempatkan secara parsial dalam persoalan kemiskinan,
namun secara bersama-sama turut serta berperan dengan menawarkan gagasan baru yang saling
melengkapi.
Realitas
kemiskinan telah menjadi bahasan aktual di seluruh dunia. Salah satunya adalah
menyuarakan sistem kepemimpinan yang mampu mengatasi kemiskinan, kesenjangan
dan perubahan iklim. Agenda besar pembangunan berkelanjutan telah ditetapkan
melalui Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) sejak tahun 2000 yang selanjutnya direvisi
dalam agenda 2030 dan tertuang sebagai tujuan global melalui tujuan pembangunan
berkelanjutan (Sustainable Development
Goals/ SDGs) dengan 17 rekomendasinya menuntaskan agenda-agenda yang masih
tertinggal.