Anak, itulah sosok manusia yang banyak didefinisikan dan ditafsirkan lewat usia dan tingkah lakunya. Lewat potensinya anak bisa dikaji bahkan disalahgunakan (neglected). Kepolosannya, keluguannya dan ketidaktahuannya seringkali dimanfaatkan oleh orang dewasa yang tidak bertanggungjawab. Bahkan, anak di jaman globalisasi ini menjadi objek pasar yang menggiurkan. Tidak hanya di dunia hiburan, di dunia yang keras sekalipun dapat kita temui.
Fatwa MUI, tentang haramnya rokok adalah langkah terobosan yang patut diacungi jempol. Tapi sayang, MUI tidak menindaklanjuti bahaya rokok bagi anak-anak. Iklan rokok semakin hari semakin dekat dengan anak. Sayang seribu sayang MUI tidak mengharamkan anak-anak yang berkeliaran di sudut-sudut jalan, lampu merah, pasar, terminal, pelabuhan, stasiun. Padahal keputusan Mendiknas tentang WAJAR (wajib belajar) adalah keniscayaan masa depan yang harus diselamatkan.
Kalau dulu ada lagu anak-anak yang enak dan mudah didengar, sekarang sudah tidak ada lagi. Industri musik anak-anak sepertinya sudah mati dan tidak akan hidup lagi. Anak-anak malah lebih suka menyanyikan lagu orang dewasa. Industri hiburan sepertinya jauh dari anak-anak. Bagaimana dengan anak Anda dan masa depannya?
Anak-anak Belajar dari Kehidupan
Jika anak hidup dengan kritikan, ia akan belajar untuk mengutuk
Jika anak hidup dengan kekerasan, ia akan belajar untuk melawan
Jika anak hidup dengan ejekan, ia akan belajar untuk menjadi pemalu
Jika anak hidup dengan dipermalukan, ia akan belajar merasa bersalah
Jika anak hidup dengan toleransi, ia akan belajar bersabar
Jika anak hidup dengan dorongan, ia akan belajar percaya diri
Jika anak hidup dengan pujian, ia akan belajar menghargai
Jika anak hidup dengan tindakan jujur, ia akan belajar tentang keadilan
Jika anak hidup dengan rasa aman, ia akan belajar mempercayai
Jika anak hidup dengan persetujuan, ia akan belajar untuk menghargai dirinya
Jika anak hidup dengan cinta dan persahabatan,
ia akan belajar untuk menemukan cinta di muka bumi ini.
Terjemahan bebas dari:
“CHILDREN LEARN WHAT THEY LIFE”
oleh Dorothy Law Notle
0 Komentar
Apa Tanggapan Anda? Atau Ada Ide lain yang mencerahkan?