Filantropi Sains
sebagai pengembangan inovasi program diwujudkan dalam Taman Kanak-Kanak (TK)
Trensains oleh Lazismu dan Pimpinan Cabang Aisyiyah Ciputat Timur, Tangerang
Selatan. Lazismu mendukung penuh pengembangan program nasional itu saat
diresmikan pada, Ahad, 29 Maret 2015. Sebuah langkah terobosan yang
diperuntukkan bagi anak-anak usia dini untuk masa yang akan datang.
Hadir
dalam peresmian itu, Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi
Diany, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Mathoda, Akademisi Prof.
Dr. Yunan Yusuf, Direktur Bank Permata Syariah, Direktur Utama Lazismu,
M. Khoirul Muttaqin, Ketua Majelis Dikdasmen PP Aisyiyah, jajaran pengurus
Pimpinan Cabang Aisyiyah Ciputat Timur dan tokoh masyarakat setempat. Dalam
acara tersebut juga digelar lomba mewarnai dan dongeng sains oleh Kak Awam dari
Kampung Dongeng.
“Program
Trensains merupakan bentuk kreatifitas Lazismu untuk turut melahirkan generasi
cerdas,“ kata Mathoda, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel. Di Tangsel sendiri
taman kanak-kanak, PAUD dan sejenisnya begitu banyak. “TK Trensains adalah model
pendidikan anak usia dini yang mengintegrasikan sains dan agama,” katanya.
Karena itu, bekal agama dan sains sejak dini adalah langkah nyata mempersiapkan
generasi yang akan datang, tambahnya mengapresiasi peran Lazismu dan Aisyiyah.
Dalam
kesempatan itu, Athiyatul Ulya, Ketua Majelis Dikdasmen PC Aisyiyah Timur,
mengatakan, dukungan dari semua pihak ini, secara kelembagaan telah memberikan
nilai plus yang suatu saat nanti dalam pengembangannya TK Trensains perlu
mempersiapkan diri. “Baik secara institusi maupun pedagogis agar tujuan utama
dari gagasan Trensains dapat memperkuat landasan pendidikan untuk anak usia
dini,” paparnya.
Saat
ini, lanjut Athiyatul, di Indonesia jumlah TK Aisyiyah mencapai lima ribuan
lebih. “Ini jumlah yang sangat menggembirakan, karena itu gagasan Trensains
dari ahli fisika seperti Agus Purwanto, perlu dipertimbangkan seiring dengan
perkembangan jaman yang dihadapi anak usia dini,” katanya. Sementara itu, Pimpinan Pusat Aisyiyah melalui Majelis
Dikdasmen sangat mendukung dan berterima kasih, kepada Lazismu. Seperti telah
disampikan bahwa program ini merupakan bekal nyata untuk anak-anak kita ke
depannya.
Hal
senada, di sampaikan Direktur Utama, Lazismu, M. Khoirul Muttaqin, dalam
sambutannya mengharapkan, hendaknya perkembangan TK Trensains ini diikuti
dengan kualitas pendidikannya. “Untuk itu, apa yang diharapkan dari impian
besarnya yaitu mencetak generasi yang tangguh dalam sains dapat diwujudkan,” pungkasnya.
Sejaln dengan itu, Direktur Program Development, Lazismu, H. Eko Purwanto,
mengatakan, tahun ini merupakan pencanangan Trensains sebagai program nasional.
“Gagasan TK Trensains, keberadaannya memang tidak bisa dilepaskan dari
penggagasnya Agus Purwanto, setelah melewati diskusi yang panjang,” katanya.
Dalam
acara itu, penggagas Trensains, Agus Purwanto dalam sambutannya mengatakan,
fakta bahwa pengetahuan modern yang meninggalkan spirit agama, dalam konteks
pendidikan anak usia dini begitu meresahkan. “Siapa nanti yang akan bertanggung
jawab, selain umat Islam sendiri,” tegasnya.
Agus
menambahkan, sudah saatnya pendekatan mengajar dalam mendidik anak tidak
berhenti pada persoalan baik dan buruk, halal atau haram. “Namun mampu tidak
kita menyelesaikan persoalan itu langsung menyentuh aspek terdalam yaitu apa
dibalik realitas yang sesungguhnya, bukan hanya di permukaan semata,” jelas
lulusan jurusan fisika Universitas Hiroshima Jepang ini.
0 Komentar
Apa Tanggapan Anda? Atau Ada Ide lain yang mencerahkan?