October 27, 2015

Konversi Agama Menjerat Rio Dewanto



Ghazali, demikian Abah (Cok Simbara), memanggil Romy (Rio Dewanto), dalam adegan Film Bait Surau. Film bertema drama religi besutan Kuswara Sastra Permana ini memang sarat pesan spiritual. Bait Surau bercerita tentang perjalanan hidup Rio, pria mapan dan beristri yang datang ke desa nelayan. Selama di desa itu, kisah hidupnya berubah setelah pergolakan batinnya menemukan hakikat spiritual pasca peristiwa pahit yang dialami selama hidup yang bergelimang harta hingga istrinya berpulang menghadap Allah SWT.

Kepada khalayak, film ini berkisah bahwa pengalaman hidup manusia, seperti yang dialami Rio adalah jiwa rasional (insani) yang bila ditilik dalam sudut pandang psikologi agama merupakan daya akal praktis yang memicu manusia untuk memutuskan perbuatan yang layak dilaksanakan atau tidak, di sini jelas bahwa terkandung putusan etis di dalamnya.
Read More …

September 14, 2015

Berkurban Di Pelosok, Pak Kumis Hindari Jalan Beraspal



Tim development program dan fundraising Lazismu, menyiapkan agenda terdekatnya. Idul Adha kali ini (1436 H), kata mereka, tema besar yang diusung Qurban Bersama untuk Sesama. Setelah berdiskusi dengan jejaring, tujuan program nasional ini adalah ingin memfasilitasi kaum muslim dalam menunaikan ibadah qurban melalui pelayanan dan program distribusi qurban yang mampu memberi nilai tambah (add value) dan pengalaman baru bagi masyarakat dan setiap pequrban.

Selain itu, sasaran program qurban membidik wilayah, kawasan atau daerah di mana untuk distribusi hewan qurbannya masyarakat yang membutuhkan, khususnya di daerah pelosok, pinggiran, kawasan kumuh dan kantong-kantong kemiskinan. Bagi Lazismu dan jejaringnya, sasaran ini karib disebut Qurban Pak Kumis.

Qurban Pak Kumis adalah nama cikal yang dipilih dengan maksud dapat diingat dengan mudah oleh masyarakat, khususnya umat muslim yang ingin melaksanakan qurban. Dengan kata lain, Qurban Pak Kumis merupakan ikhtiar untuk mengkomunikasikan program qurban kepada masyarakat di ruang publik. Di ruang publik itu diharapkan Qurban Pak Kumis dapat diterima oleh nalar masyarakat secara umum, terutama umat muslim.

Read More …

August 24, 2015

Etos Sains di Pesantren Darul Ihsan Sragen



Laju perkembangan pendidikan Islam di Indonesia dalam berbagai bentuk telah berlangsung lama dari pra kemerdekaan sampai sekarang. Dalam aspek penataan secara kelembagaan keberadaannya terus melakukan inovasi dan transformasi yang sesuai standar kurikulum nasional. Hal ini bisa dilihat dari tumbuh suburnya lembaga pendidikan seperti madrasah dan pesantren yang dikemas secara modern. Semangat dan spirit islam menjadi keunggulan tersendiri bagi madrasah dan pesantren di saat lembaga pendidikan (umum) berbenah diri.

Salah satu faktor dari inovasi tersebut adalah adanya tantangan di lingkungan umat Islam sehingga ikhtiar untuk bertahan serta bertranformasi adalah jawabannya. Menariknya, transformasi itu diikuti dengan terobosan baru untuk menggiring kembali ilmu-ilmu agama yang terkesan terpinggirkan menjadi pusat kajian yang menyita banyak perhatian kalangan. Hal ini sudah dimulai di perguruan tinggi Islam yang pada dasarnya menjadi salah satu pilihan peserta didik pasca selesai dari Madrasah Aliyah dan SMA.
Read More …

August 14, 2015

Filantropi dan Gelombang Baru Gerakan Muhammadiyah



Sebagai pelopor gerakan pembaruan di Indonesia, Muhammadiyah di abad pertamanya sukses melakukan gerakan reformasi keagamaan. Menurut kajian Alfian dalam Politik Kaum Modernis (2010), masa-masa kejayaannya berlangsung 1934-1942. Di tengah pusaran politik itu, Muhammadiyah dibalik kekuatannya menyambut modernisme Islam. Organisasi ini mendapat tempat begitu penting dengan caranya yang unik. Masih dalam catatan Alfian (2010: 4) terutama dalam politik Indonesia, walaupun dengan karakter non politiknya yang nyata sebagai gerakan sosio-relijius, Muhammadiyah tidak mampu menghindar terlibat dalam politik.

Sejauh itu, transformasi gerakan modern yang diusungnya  menampilkan wajah gerakan Islam puritan yang ditandai dengan ikhtiar memperkuat majelis tarjih yang intens mengupas soal fikih dan bertalian dengan responnya terhadap gejala TBC yang meradang dalam tradisi, adat dan budaya Jawa. 

Read More …