October 24, 2012

LAZISMU Kurban 1000 Masjid, Sambil Berpetualang di Kampung Pedalaman






Keinginan untuk berbagi kurban terhadap sesama merupakan fitrah setiap orang muslim di hari raya Idul Adha. Di samping ibadah yang disukai Allah SWT, berkurban adalah salah satu dari ciri ketulusan dalam menjalankan ibadah yang utama. Hikmah berkurban sesungguhnya telah dicontohkan Nabi Ibrahim atas perintah-Nya dengan mengorbankan Nabi Ismail sebagai bukti kecintaan dari Allah SWT kepadanya. 

 Sampai sedemikian pentingnya ibadah kurban, Islam menggariskan dalam ayat suci al-Qur’an yang artinya berbunyi: “Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” (QS. al-Kautsar: 2). Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim, dijelaskan juga bahwa “Hari raya kurban adalah hari untuk makan, minum dan zikir kepada Allah”.

Selain mengandung unsur syiar dan dakwah, berkurban merupakan cara lain kaum muslimin meretas silaturahim dan kasih sayang dalam bentuk berbagi kepada kaum dhuafa di hari bahagia. Berkurban juga salah satu bentuk ungkapan syukur seorang muslim kepada Allah SWT, mengingat begitu besar kesabaran Nabi Ibrahim sehingga pengorbanan seperti inilah yang menjadi pemicu gugurnya cobaan yang menimpanya sehingga Nabi Isma’il atas kekuasaan-Nya menjelma menjadi seekor domba.   

Oleh karena itu, LAZISMU dalam kiprahnya sebagai lembaga zakat, infak  sedekah dan lembaga kedermawanan sosial (filantropi) di sisi lain yang genap berusia sepuluh tahun mempersembahkan program Kurban Untuk Negeri. Tentu saja, Kurban Untuk Negeri bukanlah acara seremonial kurban belaka yang dilaksanakan setiap tahun saat Idul Adha.

Kurban Untuk Negeri adalah suatu program unggulan LAZISMU yang didesain secara khusus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dhuafa yang berada di pedesaan, kawasan padat penduduk, kantong-kantong kemiskinan, serta daerah yang dilanda bencana alam dan bencana kemanusiaan dengan memegang prinsip merata, adil, dan fokus pada sasaran prioritas. 

Selain itu, Kurban Untuk Negeri digagas untuk menjawab problem sosial dan struktural bahwa keterbatasan hewan kurban dan segenap kelemahan penyalurannnya yang selama ini terjadi seoptimal mungkin diminimalisir dengan model jejaring LAZISMU yang mengakar kuat di masyarakat. Dipastikan hewan kurban yang disembelih akan tersalurkan kepada masyarakat dengan daging dalam keadaan masih segar.

Mengapa hal ini perlu disampaikan kepada masyarakat, alasannya pertama, jumlah hewan kurban yang tersalurkan belum sebanding dengan kebutuhan masyarakat. Artinya hewan kurban yang berhasil dihimpun belum dapat dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat, khususnya kaum dhuafa. Kedua, distribusi kurban yang tidak merata menjadi satu factor penting bahwa titik-titik konsentrasi hanya berpusat pada kota-kota besar dan wilayah tertentu. 

Lantas, apa yang hendak disajikan LAZISMU dalam program Kurban Untuk Negeri ?  Di tahun ini, LAZISMU akan mempersembahkan dua program spesial yaitu Kurban 1000 Masjid dan Adventure for Humanity. Sejalan dengan spesial program tersebut disediakan juga Kurban Plus yaitu selain distribusi  daging kurban, juga disalurkan paket sembako bantuan para donatur serta layanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. 

Kurban 1000 Masjid akan berlangsung secara serentak di lima puluh titik /kota seluruh Indonesia tepat pada tanggal 10 Dzulhijjah 1433 H atau di hari bahagia Idul Adha, tanggal 26 Oktober 2012. Dalam event ini, akan disiarkan secara live oleh media massa nasional di tujuh kota diantaranya Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Medan, Pekanbaru dan Makassar. 

Semangat kebersamaan Kurban Untuk Negeri tidak hanya dirasakan masyarakat di 1000 masjid, dalam kegiatan Adventure for Humanity. Dalam tahap ini LAZISMU bersama komunitas motor Offroad bertindak sebagai pengemban misi kemanusiaan bagi masyarakat desa yang ada di pedalaman. Program ini didesain untuk mendistribusikan kurban, paket bantuan kepada masyarakat di kawasan pedalaman yang selama ini luput dari perhatian program kurban serta bantuan kemanusiaan karena sulitnya medan yang dijangkau. 

LAZSIMU bersama komunitas motor Offroad tersebut akan menyapa masyarakat pedesaan yang ada di Kampung Cioray, Tajur, Hambalang, Cibodas, dan Cibadak Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tanpa menunda-nunda daging segar yang disalurkan pada waktunya pada momentum itu juga disediakan seribu bibit pohon siap tanam dan pembangunan pusat sanitasi air bersih pedesaan.  Salam, Kurban Untuk Negeri.  (Author/LAZISMU)

0 comments:

Post a Comment

Apa Tanggapan Anda? Atau Ada Ide lain yang mencerahkan?